Friday, December 19, 2008

Mahasidha

Setiap orang yang lahir ke dunia adalah istimewa. Tujuan Tuhan menciptakan manusia adalah untuk memakmurkan bumi. Dalam usahanya memakmurkan bumi tersebut, manusia mengemban tugas yang berbeda-beda sesuai dengan porsinya masing-masing. Manusia yang dapat menemukan dirinya sesuai dengan tugas yang diembankan oleh Tuhan atasnya adalah manusia yang paling bahagia.

Tidak jarang Tuhan memberikan cobaan kepada manusia untuk menilai, untuk menguji apakah manusia tersebut teguh pada pendiriannya dalam melaksanakan prinsip hidup yang diyakininya benar. Ujian tersebut adalah suatu mekanisme dari Tuhan untuk menentukan pantas tidaknya seseorang untuk diberikan tanggung jawab yang lebih besar lagi. Hanya orang-orang yang teguh, orang-orang yang setia memegang prinsip hidup dengan tak henti-hentinya menyerukan kebenaran hakiki kepada seluruh umat manusialah yang akan mendapatkan kemuliaan, yang akan mendapatkan keagungan, baik di mata sesama manusia maupun di mata Tuhannya.

Kita ambil contoh yaitu Nabi Muhammad SAW. Semasa hidupnya, Nabi selalu mendapatkan cobaan. Ditentang oleh kaum Quraisy, dilempari rumahnya dengan kotoran, dan sebagainya. Tapi apa yang Nabi lakukan. Nabi hanya diam saja dan tetap mendoakan orang-orang tersebut bahwa mereka berbuat demikian karena mereka tidak mengetahui. Nabi Muhammad SAW selau sholat malam sekalipun Allah sudah menjaminnya masuk surga. Baginda Nabi dengan tenangnya berkata, "Tidak bolehkah aku menjadi hamba-Nya yang bersyukur."

Bersyukur dan bersabar. Itulah kuncinya. Dengan bersyukur dan bersabar serta tetap memegang teguh pada nilai-nilai kebenaran lah yang membuat seorang manusia mencapi kemuliaan dan keagungan dalam hidup. Nabi bersabda, " Sesungguhnya di surga ada tingkatan yang tidak dapat dicapai oleh seorang hamba dengan amalnya, apapun amalannya. Allah telah menyediakan kedudukan tertentu di surga bagi hamba-hambanya yang beriman bukan karena amal mereka melainkan karena ujian dan cobaan yang menerpa."

Tidak harus seorang Nabi, kita pun sebagai orang biasa bisa juga mendapatkan kemuliaan dan keagungan hidup asalakan benar-benar teguh pada pendirian, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai kebenaran hakiki sekalipun cobaan dan rintangan datang menerpa. Berhenti mengeluh dan merengek karena hal itu hanya membuat diri kita semakin lemah. Hati kita semakin rapuh.

Apalah artinya hidup jika tidak ada perjuangan, cobaan, dan rintangan. Apalah artinya kemuliaan hidup jika tidak pernah mengalami penghinaan, siksaan, cemoohan, atau apapun stigma negatif dari orang lain. Jika memang demikian, kemuliaan hidup yang sejati akan kehilangan makna nya yang paling agung.

Untuk itu, sudah siapkah Anda menjadi manusia yang mulia dan agung dalam hidup?

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...