Di ujung pagi yang agung
Detak jam dinding
Menggertakku dengan sebatang pentungan
Kutorehkan pena di selembar kertas putih
Dan hidup pun mulai merayap
Mengais kepingan-kepingan diri
Yang meronta menyetubuh
Matahari bangun dari mimpinya
Menikamkan cahyanya yang suci
Di lubuk relung hatiku
Dan malaikat pun
Mulai ramai datang dan pergi
Menabur harapan untuk mereka yang berani HIDUP
Embun tak hentinya menetes
Menyisakan dongeng-dongeng pengantar tidur
Yang terbang dihembus angin
Keluarlah dari cangkangmu
Dan raihlah mimpimu
Pagi ini tidak datang dua kali
Api dalam hati senantiasa menyala
Menerangi pagi yang selalu ditunggu malam
Jakarta, 7 Januari 2006
09 : 48 : 02 WIB
No comments:
Post a Comment