Thursday, December 18, 2008

Di Ujung Pagi yang Agung

Di ujung pagi yang agung
Detak jam dinding
Menggertakku dengan sebatang pentungan
Kutorehkan pena di selembar kertas putih
Dan hidup pun mulai merayap
Mengais kepingan-kepingan diri
Yang meronta menyetubuh

Matahari bangun dari mimpinya
Menikamkan cahyanya yang suci
Di lubuk relung hatiku
Dan malaikat pun
Mulai ramai datang dan pergi
Menabur harapan untuk mereka yang berani HIDUP

Embun tak hentinya menetes
Menyisakan dongeng-dongeng pengantar tidur
Yang terbang dihembus angin

Keluarlah dari cangkangmu
Dan raihlah mimpimu
Pagi ini tidak datang dua kali
Api dalam hati senantiasa menyala
Menerangi pagi yang selalu ditunggu malam

Jakarta, 7 Januari 2006
09 : 48 : 02 WIB

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...