Monday, June 14, 2010

Episode #17: Komunitas Blogger

Kegiatan blogging yang saya lakukan berawal dari kegiatan iseng-iseng. Awalnya, saya tahu dari koran Sindo tentang link dari blog Dewi 'Dee' Lestari. Membaca blognya Dee dan adanya spirit yang sama untuk menuangkan gagasan, saya (iseng-iseng pula) mulai membuat blog sederhana yang isi awalnya berupa puisi-puisi saya yang tercecer di catatan sekolah dan tulisan-tulisan yang pernah saya tulis untuk koran kampus. Seiring berjalannya waktu, saya mulai blogwalking juga ke beberapa blog yang menurut saya isinya bermutu dan layak untuk dijadikan mitra belajar dalam ngeblog. Beberapa blog yang menurut saya isinya bagus, sudah saya link di blog ini. Silakan dilihat di sidebar dari blog ini. Daftar tersebut bisa jadi akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah blog yang saya lihat cocok dengan spirit menulis dan kreativitas yang saya jalani untuk menulis di media blog.

Sampai saat ini, saya sudah menjalin komunikasi dan saling bertukar pendapat mengenai soal-soal yang sudah ditulis di blog, baik di blog ini maupun di blog teman-teman saya. Tapi, saya baru tahu jika di suatu daerah yang menurut saya 'kecil' ada suatu komunitas yang suka ngeblog juga. Awalnya membuat blog ini, saya memutuskan untuk tetap menuliskan Nganjuk sebagai alamat tempat tinggal walaupun saya sudah tidak tinggal di Nganjuk lagi. Alasan saya, di Nganjuk itu tidak ada toko buku layaknya di kota besar. Perpustakaan umum pun susah untuk diandalkan sebagai rujukan mencari informasi tentang suatu hal. Bayangkan saja, buku Ayat-Ayat Cinta baru happening di Nganjuk ketika filmnya mau beredar di bioskop. Sedangkan di Jakarta, buku itu sudah saya baca kira-kita 3 tahun sebelumnya. Melalui blog ini saya ingin sedikit berbagi (jika mau membacanya) ide-ide yang menurut saya penting namun luput dari pandangan orang kebanyakan.

Kembali ke soal komunitas blog. Menulis jika ada teman atau mitra bisa menjadi semangat atau pemacu untuk selalu rajin membuat postingan. Mitra ini pun bisa menjadi rujukan untuk belajar tentang bagaimana ngoblog yang baik. Pasalnya, jika punya teman yang suka menulis juga, kita bisa membandingkan kualitas dan kuantitas tulisan dari masing-masing individu. Melalui proses apresiasi itu dimungkinkan adanya koreksi, penyesuaian, proses mencari bentuk-bentuk ideal dari sebuah postingan yang unik, menarik, tidak membosankan, dan kalau boleh ditambahkan, dapat menginspirasi banyak orang.

Satu hal sebenarnya ingin saya lakukan adalah kopdar alias kopi darat. Ajang ketemu langsung dengan para blogger, yang isinya dari berbagai macam latar belakang usia, pekerjaan, background pendidikan. Saya ingin sekali berkumpul dengan para blogger yang ada di daerah Nganjuk, ngopi-ngopi bareng, duduk-duduk sambil diskusi ringan dan saling bertukar pemikiran tentang kegiatan ngeblog yang dilakukan. Dari kegiatan tersebut bukan tidak mungkin akan tumbuh ide-ide segar dan baru untuk membuat kegiatan ngeblog menjadi semakin menarik dan menambah semangat membuat postingan yang bermutu. Saya yakin dari sekian juta penduduk Nganjuk, banyak sekali potensi-potensi yang menarik untuk dikembangkan. Hanya saja di daerah tersebut, fasilitas yang mendukung orang untuk maju, sangat susah ditemukan.

Di era digital seperti sekarang ini, keberadaan blogger sudah diperhitungkan. Terbukti jika ada acara-acara seperti peresmian tentang suatu objek wisata, pembukaan perusahaan, atau pembukaan jalur baru rute penerbangan, keberadaan para blogger biasanya tak luput dari jatah undangan dari perusahaan yang mengadakan acara tersebut. Hal itu tentu ada kriteria khusus yang membuat si perusahaan pengundang mempunyai keuntungan saat mengundang blogger yang bersangkutan. Jika saya perhatikan, di Nganjuk sudah banyak menjamur bisnis warnet. Namun, yang datang ke situ kebanyakan adalah anak sekolah yang mau main games dan facebook. Jarang sekali saya temukan ada anak sekolahan yang menulis blog. Orang dewasa yang menulis blog pun kebanyakan adalah wartawan bodrek yang isi beritanya kalau tidak untuk menyoroti pemerintahan yang sedang berjaya, paling-paling tentang berita 'kelas tiga' seperti pemerkosaan, pelacuran, dan persoalan rumah tangga.

Saya hanya berharap, jika suatu saat ada kopi darat para blogger dari Nganjuk dan bertempat di Nganjuk, semoga menghasilkan kata sepakat yang bertujuan membuat kegiatan menulis di blog kian semarak, menyepakati tentang manfaat dari menulis blog dan berusaha untuk menularkan kebiasaan baik tersebut kepada teman, kerabat, saudara, maupun anggota keluarga. Saya selalu berpikiran bahwa jika fasilitas tak memadai, selalu ada celah yang bisa diambil jika niatannya adalah untuk bersama-sama menyongsong kemajuan. Jangan sampai daerah yang fasilitasnya kurang memadai seperti Kabupaten Nganjuk, menjadi pembatas yang memampatkan potensi dari masyarakatnya. Pun, kalau bisa, media blog juga bisa digunakan untuk menyuarakan aspirasi kita kepada pemerintah dan wakil rakyat yang menaungi saat ini. Tidak ada salahnya kita menulis uneg-uneg kita, asalkan mematuhi koridor norma yang berlaku dalam masyarakat.

Akhir kata, salam untuk sesama blogger. Semoga apa yang kita lakukan bukan hanya berisi diaryis atau diare kata-kata yang encer dan tanpa makna, tapi merupakan suatu hasil kreatif yang mempunyai nilai guna, setidaknya untuk mengingatkan diri pribadi menuju manusia kreatif yang menginspirasi orang lain. Semoga.

1 comment:

  1. Saya juga blogger dari Nganjuk. Kunjungi juga kotaangin.com. Terima kasih.

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...