Serupa pintu, Desember telah membuka. Menguarkan aroma kelembutan penuh kasih dan kedamaian yang menenangkan. Cukuplah bunganya sebagai penanda. Meski tak secantik bunga mawar, mewahnya Desember sanggup menyihir dominasi salju.
Salju putih menghampar menutup persada. Walau tak semewah karpet merah, putih sucinya cukuplah menjadi caraka. Suruhan bijaksana bagi Sagitarius dan Capricon untuk berpesta menikmati damai alam.
Taburan kasih dalam diri seolah mampu jadi penghancur kebekuan jiwa. Suatu kekerasan hati. Desember selalu menyisakan kenangan. Mengantar secuil impresimu yang tersisa dari masa lalu, menyambung kenangan yang hampir hancur menjelma keping, dan mengemasnya dengan apik untuk dihadirkan kembali ke masa kini. Demi bermulanya sesuatu yang baru.
Serupa awan, Desember selalu bergerak maju, berubah warna untuk sejenak bimbang dalam pikiran yang mengawang. Sekalipun nampak padat dan cadas, selalu saja ada kerapuhan yang tersembunyi. Menanti untuk disentuh dan dikasihi.
Malamnya yang bermelodi seolah melengkapi dinginnya yang setia menjadi selimut. Sekalipun tak terpancar kehangatan, rona cinta kasih mengawal sebuah babak yang menggiringmu dalam pesona pengalaman. Bahwa kesendirian tidak serta merta berarti kesepian. Selalu saja sejengkal kebersamaan setia menggandeng untuk merengkuh kembali. Menikmati hangatnya rendah hati dalam jubah kesederhanaan.
Desember menggurat kenangan. Mengajakmu membuat pilihan dan mendiktemu menciptakan prediksi. Sejumlah perayaan hadir sebagai pelengkap. Semacam figuran yang kehadirannya tak dihiraukan namun memberi arti. Bahwa Desember akan selalu seperti ini. Selalu datang dengan musim dan suasananya tersendiri yang unik sambil menenteng hangatnya dian dari lilin merah yang menghidupi. Desember hadir tanpa absen menabuh genta saat kembali pulang. Mengantarmu ke ujung pintu sambil menunjukkan sesuatu. Awal bagi sebuah harapan baru.
Photo Bunga Desember (Blood Lily) atau Haemanthus multiflorus (Tratt.) Martyn dipinjam dari sini.
Memorabilia Maria
-
.: Tengara *Maria* 🍁🌿 :.
Saat masih SD, saya mengenal sosok *Bunda Maria* hanya dari figur yang
terdapat di altar dalam rumah kawan saya yang *Katolik*...
4 years ago
bagus mas tulisannya..
ReplyDeletepenulusuran makna dan kata yang apik..