Saat senja tiba berlalu
Kulihat waktu menutup hari
Menyapu debu pasir siang dahulu
Menggurat langit awan berbintang
Saat senja tiba berlalu
Tiba saat kumasuk bilik
Menghela kenangan di pagi terbit
Berjumpa kawan sahabat sejati
Menyaksikan dewa mata
Menikam bumi dalam cahya tak beriak
Seandainya kau tau
Saat senja tiba berlalu
Kudengar sayup-sayup seruan-Nya berkumandang
Mendesir hangat dalam kalbu nurani
Membentak kaki segera berdiri
Berlari ...
Seandainya kau merasakan
Saat senja tiba berlalu
Sunyi senyap
Hanya angin yang berbisik
Mengirim pesan suci dari surga
Untuk insan mulia
Yang percaya dunia kelak kan binasa
Seandainya kau menikmati
Saat senja tiba berlalu
Sampai kita saat sujud
Mendekam penuh pinta dalam ringkuk sajadah kusam
Yang tersapu debu pasir siang dahulu
Indah ...
Damai ...
Merasakan anugerah setiap nafas
Yang terlahir di pertiwi agung
Seandainya kau mensyukuri
Saat senja tiba berlalu
Melesat cepat antara kilat
Menghilang dalam kedipan bintang
Saat itu
Saat senja tiba berlalu
Sebelum kututup buku
Kucoba merangkai asa
Yang kan terbit esok hari
Kububuh tanda titik untuk sejarah hari itu
Setelah kutulis
Kata akhir untuk suatu permulaan
21 : 22 : 23 WIB
No comments:
Post a Comment